Artikel

Lampung Ethnica, Jalin Kemitraan Program Dengan Belanda

Bandar Lampung, melalui audiensi yang di tujukan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, telah dilaksanakan diskusi tentang pemetaan peluang program antar negara Indonesia dan Belanda melalui organisasi PUM yang ada di Lampung pada Jumat, 2 Mei 2025.

Pada diskusi ini telah hadir Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ibu Sifi Fatimah dan bidang terkait Perdagangan Luar Negeri.

PUM sendiri adalah organisasi yang berorientasi pada dampak dengan orang-orang yang berpengetahuan, berkomitmen, dan berjiwa wirausaha. PUM memberdayakan para wirausahawan yang ambisius dalam membangun masa depan yang lebih baik secara struktural bagi komunitas mereka: secara sosial, ekologis, dan ekonomis yang berpusat di Belanda. PUM memiliki perwakilan di beberapa Negara, salah satunya Bapak Erwanto (Lampung).

Dalam hal ini, di tahun 2025 Lampung Ethnica adalah salah satu UMKM yang terpilih dari Lampung Timur yang akan melakukan sinergi dengan PUM Belanda. Dimana di tahun 2024 ada Madu Suhita (Bandar Lampung), dan 2023 ada telaga Rizky (Metro).

Secara langsung, PUM akan memberikan fasilitasi sesuai kebutuhan UMKM dan di dampingi oleh para expert dari Belanda. Lampung Ethnica sendiri terpilih karena dedikasi dalam mengembangkan UMKM yang mampu berdampak dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selain pemetaan program, juga terjalin diskusi guna pemetaan market dan peluang export produk UMKM Lampung ke Belanda. Lampung khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, melalui bidang Perdagangan Luar Negeri, dalam hal ini sangat serius dalam menggandeng UMKM, agar UMKM mampu bangkit dari kempuan, intelektual, dan finansial. Agar UMKM Lampung mampu berdikari an berdaya saing.

Penulis (Qoriatul Hayati)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *